Tekanan Absolute dan Pressure Gauge !!

Pengukuran tekanan sehari-hari, seperti tekanan ban, biasanya dibuat relatif pada tekanan udara.  Dalam kasus lainnya dibuat relatif terhadap vacuum atau sesuatu yang memiliki referensi spesifik.  Ketika membedakan antara referensi 0, istilah di bawah ini digunakan :

  • Absolute pressure adalah referensi 0 terhadap vacuum sempurna, menggunakan skala absolut, jadi setara dengan tekanan pressure gauge ditambah tekanan atmospheric pressure
  • Gauge pressure adalah referebsi 0 terhadap tekanan udara ambient air pressure,  jadi setara dengan tekanan absolut dikurangi tekanan atmospheric pressure.  Tanda negatif biasanya diabaikan.  Untuk membedakan sebuah tekanan negatif, nilainya biasanya ditambah dengan kata ” vacuum ” atau gauge bisa diberi label ” vacuum gauge “
  • Differential pressure adalah perbedaan tekanan di antara 2 point.

Referensi 0 yang dipakai biasanya tergantung konteks, dan kata-kata ini ditambahkan hanya bila diperlukan penjelasan lebih lanjut.  Tekanan ban dan tekanan darah secara normatif adalah tekanan gauge, sedangkan tekanan atmospheric pressure, deep vacuum pressures, dan tekanan altimeter haruslah absolut.

Untuk kebanyakan cairan, dimana cairan terdapat di dalam sistem tertutup, pengukuran tekanan gauge perlu dilakukan.   Instrumen tekanan yang dihubungkan ke sistem akan menunjukkan tekanan relatif terhadap tekanan atmospheric saat ini.  Situasi berubah ketika tekanan vacuum ekstrim diukur; sebaliknya biasa digunakan tekanan absolut.

Tekanan differential pressures  biasanya digunakan dalam sistem proses industri.   Differential pressure gauges  punya 2  inlet ports, masing-masing terhubung ke volume yang tekanannya akan diukur.  Efeknya, gauge menampilkan operasi matematis penjumlahan melalui cara mekanis, sehingga tidak membutuhkan operator atau sistem kontrol untuk mengawasi 2 gauge tersebut dan menentukan perbedaan dalam pembacaan hasilnya.

Pembacaan moderate vacuum pressure bisa  meragukan tanpa konteks yang tepat, karena mereka bisa mewakili tekanan absolut atau tekanan gauge pressure tanpa tanda negatif. Jadi sebuah vacuum  26 inHg gauge sama dengan tekanan absolut 30 inHg ( atmospheric pressure) − 26 inHg = 4 inHg.

Tekanan atmospheric pressure biasanya sekitar 100 kPa pada permukaan laut, namun bervariasi tergantung cuaca dan ketinggian. Bila tekanan absolut suatu cairan tetap, tekanan gauge cairan akan bervariasi ketika tekanan atmospheric pressure berubah. Contoh, ketika sebuah mobil mendaki gunung, tekanan ban naik karena tekanan atmospheric pressure turun.  Tekanan absolut dalam ban tidak berubah.

Penggunaan tekanan  atmospheric pressure sebagai referensi biasanya ditandai dengan  g  untuk gauge pada unit pressure , yaitu 70 psig, yang artinya tekanan yang diukur adalah tekanan total dikurangi tekanan  atmospheric pressure. Ada 2 tipe tekanan referensi gauge: vented gauge (vg) dan sealed gauge(sg).

Vented gauge pressure transmitter contohnya memungkinkan tekanan udara luar diekspos ke bagian negatif  pressure sensing diaphragm, melalui kabel ventilasi atau lubang di sisi alat, sehingga slalu mengukur tekanan berbanding tekanan barometer sekitarnya. Jadi  sensor tekanan yang bereferensi pada vented gauge harus selalu membaca tekanan 0 ketika hubungan proses tekanan terbuka.

Referensi sealed gauge sangat serupa hanya tekanan  atmospheric pressure disegel di bagian negatif diafragma. Ini biasanya dipakai dalam tekanan tinggi seperti dalam hidrolis dimana perubahan tekanan atmospheric memiliki efek sangat kecil pada ketepatan pembacaan, jadi ventilasi tidak dibutuhkan.  Ini juga memungkinkan beberapa pabrik memmberikan peringatan ekstra untuk keamanan bila tekanan pancaran dari diafragma mendeteksi tekanan yang melampaui batas.

Ada cara lain menciptakan referensi sealed gauge untuk menyegel  high vacuum di balik diafragma.  Signal output mengimbangi sehingga sensor tekanan membaca hampir 0 ketika mengukur tekanan atmospheric pressure.

Referensi  sealed gauge reference pressure transducer  tidak akan pernah membaca 0 karena tekanan  atmospheric pressure selalu berubah dan referensi dalam hal ini selalu tetap pada  1 bar.

Untuk menghasilkan sensor tekanan absolut, pabrik akan menyegel  high vacuum di belakang  diafragma (sensing diaphragm). Bila hubungan tekanan proses dari  absolute pressure transmitter terbuka, ia akan membaca tekanan barometer yang aktual.

Apa Yang Terjadi Bila Pressure Gauge Gagal ?

Apapun bentuk dan bahannya, sebuah pressure gauge didesain untuk mengukur tekanan gas, cairan, uap atau bahan solid dalam bermacam-macam aplikasi dan industri.  Karena beberapa bahan yang diukur mudah menguap, maka pressure gauge dan instrumen pressure lainnya bisa gagal karena beberapa alasan.  Melindungi dan memeriksa instrumen pressure secara berkala akan menolong pencegahan kegagalan dan mempertahankan kelancaran kerja.

Ada 8 penyebab umum terjadinya kegagalan pada pressure gauge :

  1. Getaran.  Banyak peralatan bergetar.  Getaran yang besar bisa mengakibatkan kegagalan pada gauge.  Karena itu, pasanglah pressure gauge yang lebih tahan getaran, misalnya yang diisi cairan, atau yang hanya memiliki satu bagian gerak.
  2. Denyutan.  Media yang berputar cepat di dalam sistem pressure bisa mengakibatkan pointer gauge bergerak dan mengakibatkan pecahnya bagian dalam.  Pasanglah restrictor dan wadah berisi cairan pada gauge standard.
  3. Temperatur.  Temperatur ekstrim bisa menyebabkan embun dan longgarnya joints logam yang akhirnya bisa membuat retak.  Pasanglah gauge dengan diaphragm seal dan elemen pendingin untuk melawan temperatur tertinggi.
  4. Tekanan.  Tekanan terus menerus bisa membengkokkan jarum gauge dan mengganggu keakuratan tabung Bourdon atau elemen perasa, mengakibatkan kerusakan.  Pasanglah pelindung overpressure untuk pembacaan di atas kapasitas gauge.
  5. Karat.  Media yang berkarat sering diketemukan dalam pabrik pemrosesan.  Ini dapat merusak materi perasa dalam gauge.  Pasanglah diaphragm seal yang terbuat dari bahan tahan karat.
  6. Tersumbat.  Bahan yang mengandung partikel yang bisa mengkristal akan menyumbat sistem tekanan dan membuat pembacaan gauge tidak akurat. Pasanglah diaphragm seal dengan penghalang anti sumbat.
  7. Uap.  Beberapa media menghasilkan uap yang bisa merusak bagian dalam gauge.  Pasanglah mini-siphondengan internal chamber untuk mengurangi sentakan atau full-siphon.
  8. Salah Pemakaian.  Bahkan gauge yang terpasang dengan benar akan tidak berfungsi normal bila dipakai sepanjang waktu tanpa istirahat.  Adakan latihan pemeriksaan keselamatan dan pemeliharaan gauge untuk para karyawan yang bertugas di bagian sekitar gauges.